adsense

Minggu, 27 Juni 2010

AKHIR SEBUAH PERJUANGAN CINTA


“Aku mau married Tahun depan”, Betapa terkejutnya aku mendengar kata-kata itu keluar dari mulutmu ketika aq tengah berharap dirimu kembali, hingga membuatku tak bisa berkata apa-apa sejenak.

Hari minggu ini banyak sekali kejadian yang menimpaku, terutama kejadian yang sangat menyentuh hatiku dan membuatku semakin tak bisa berbuat apa-apa, jalinan cinta kita yang telah kita jaga selama beberapa bulan belakangan ini, kini sudah benar-benar tidak bisa diselamatkan lagi, aku mengerti emang ini bukan murni keputusan kamu siska, tapi aq belum bisa menerima apa yang harus aku alami sekarang, butuh waktu buat aq untuk bisa bangkit dari keterpurukan ini, aq masih inget banget saat paling bahagia yang pernah kita jalani bersama, kita lalui suka dan duka bersama, diantara perbedaan yang takkan mungkin bisa di persatukan bagi yang tidak memiliki kekuatan cinta.

Namun perbedaan itu pula yang menyebabkan kita bisa saling menutupi, saling pengertian, saling memberi kasih sayang, dan saling sayang selama ini. Meskipun kenyataan saat ini kamu harus menikah dengan orang lain yang sudah menjadi jodoh kamu, aku akan berusaha menerima dan memahami jalan pikiran kamu. Sakit memang, tapi ini mungkin jalan yang terbaik buat kamu, bukan buat kita. Seandainya aku bisa memutar waktu, aq gak mau bertemu denganmu dan tidak mau mengenalmu, tapi tuhan berkehendak lain, kita dipertemukan untuk kemudian dipisahkan kembali. Jalan yang menurut kamu yang terbaik.

Jujur waktu kamu bilang mau married tahun depan, aq langsung terdiam dan ingin menangis, terlebih lagi kamu gak mengasih aq waktu untuk ketemu dan mengucapkan salam perpisahan secara langsung. Apa semudah itu kamu melupakan semuanya? Apa kenangan yang selama ini kita torehkan tak berarti apa-apa buat kamu? Sampai kamu tega melihat aq sengsara, meratapi nasib ditinggal kekasihnya yang selama ini di cintainya menikah dengan orang lain?

Satu pesanku buat kamu siska, jangan lakukan hal yang sama dengan pria lain, cukup aku yang kau perbuat seperti ini, aku tau kamu nikah bukan atas kehendak kamu sendiri, tapi berusahalah mencintainya. Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi, entah kapan dan sebagai apa. (Minggu 27 Jun. 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar