adsense

Minggu, 27 Juni 2010

KEJAMNYA RENTENIR

Ini kejadian nyata yang aq lihat dan saksikan sendiri hari ini (minggu, 27 juni 2010). Saat itu aq baru aja selesai mandi dan pengen cari makan keluar, maklum lah..., hidup di balikpapan sendirian, tiap jam makan harus pergi keluar untuk makan. Seperti biasa setelah selesai makan aq bercengkrama dulu sebentar dengan teman-teman di stand Ojek di simpangan jalan depan Telkom area balikpapan, setelah dirasa cukup berceritanya aq langsung balik ke kost untuk isirahat, namun betapa terkejutnya aq ketika sampai di kost yang kebetulan berada di lantai dua, terdengan sayup-sayup suara orang sedang bercertia dengan nada yang sedikit agak tinggi, penasaran sich.. tapi aq gak mau nyampurin urusan orang laen..., maen laptop lagi deh..., hingga pada suatu titik suara itu menyebut kata “pegadaian”. Sontak aq terkejut dan penasaran, akhirnya dengan perlahan berjalan ke arah jendela dan mengintip apa yang sebenarnya terjadi..., dan betapa terkejutnya aq ketika salah satu dari ibu-ibu itu ada yang menangis dan memohon agar diberi waktu untuk melunasi hutang-hutangnya...., dan tanpa ada rasa kasihan, si rentenir (yang juga perempuan) tidak mempedulikan ibu-ibu itu dan langsung nelpon kedua bodyguardnya untuk segera datang dan mengangkut 1 unit televisi yang dari tadi dibicarakan. Ibu itu sontak langsung menangis dan bersujud dikaki rentenir itu.

Singkat cerita, kedua bodyguard itu datang dan langsung mengangkat televisi tu dan pergi meninggalkan ibu-ibu yang tengah meratapi nasibnya sambil memeluk anak balitanya yang juga ikut menangis.

Ada satu yang membuat aq gak habis fikir dengan tindakan yang baru saja dilakukan oleh rentenir itu, seberapa besar sich hutang si ibu itu hingga dia tega untuk membiarkan ibu-ibu itu menangis dan meratapi nasibnya, apakan sudah tidak ada lagi belas kasihan yang dimiliki oleh rentenir itu. Disiru aq bingung untuk memposisikan diri seperti apa..., disisi lain aq gak punya kewenangan untuk mencampuri urusan orang lain, namun disisi lain hati kecilku berkata dan pengen memberontak. Yapi aq gak punya kekuasaan apa-apa, tak ada tindakan yang bisa aq lakukan selain terdiam dan terus terdiam. Mudah-mudahan si ibu itu di beri ketabahan dan sang rentenir itu diberi kesempatan untuk merasakan apa yang telah ia perbuat dengan ibu-ibu tua itu, seandainya saja posisi mereka di balik, apa yang akan dilakukan si rentenir itu, ketika dalam keadaan tidak berdaya harta mereka harus diambil untuk melunasi bunga ataupun hutang yang sudah jatuh tempo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar