adsense

Minggu, 27 Juni 2010

BAYANGAN MASA LALU Part I

Waktu itu aq masih inget banget, sekitar jam sepuluh pagi, kepala sekolah datang dengan membawa dua orang siswa baru dan memperkenalkannya didepan kami, ternyata dia adalah adik kakak yang bau pindah dari desa sebelah, sebut saja namanya RK dan MUL. Mul seorang wanita yang sangat manis, sedangkan kakaknya pria yang memiliki postur tinggi besar. Satu persatu mereka memperkenaklan diri di depan kelas, dan tiba akhirnya mereka mengambil posisi untuk duduk, Mul duduk di sebelh aq dan kakaknya di belakang bersama dengan Agus. Entah mengapa pertama kali aq ngeliat yang namanya mul, hatiku semakin gak jelas, padahal saat itu aq masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

Benih-benih cinta itu kian hari semakin memuncak, hampir tiap hari kami main bareng, mandi di sungai, bermain di pantai depan rumah, pokoknya kami selalu bersama-sama. Hingga akhirnya tiba saat pengumuman kelulusan SD dan kami semua lulus dengan nilai yang lumayan bagus untuk ukuran sekolah dasar yang ada di daerah pesisir. Tragisnya lagi, ketika acara pengumuman selesai dan aku pun pulang ke rumah, berita yang tidak aku inginkan diucapkan oleh OrangtuaQ. Kita semua akan pindah ke kota dan melanjutkan Sekolah SMP disana.....!@#$%^&*(

Hatiku seakan berhenti berdetak, terbayang di fikiranku bahwa takkan ada lagi mul disisiku, jarak akan sulit untuk mempersatukan kami, meskipun saat itu kami belum memiliki hubungan apa-apa. Tak ada perpisahan, tak ada kata-kata sayang yang aku ucapkan sebelum berpisah, dengan langkah berat aq masuk mobil dan bertolak ke kota. 12 jam perjalanan tak terasa bagiku, karena memang aku gak pengen pergi kekota. Bagiku saat itu yang ada dihatiku Cuma mul, mul dan mul. Meskipun demikian aq juga gak mau mengecewakan kedua orangtua yang sudah bela-bela’n buat pindah kekota untuk menyekolahkan aku agar dapat di andalkan kelak saat adik-adikku mulai beranjak dewasa.

Waktu demi waktu berlalu begitu saja, pikiran silih berganti mengisi otakku, namun satu yang takkan pernah luntur dan selalu menghiasi relung jiwaku, yaitu MUL. Lulus SMP dengan hasil yang memuaskan membuat pengharapan orang tua terhadapku semakin tinggi, hingga sekolah yang menjadi sasaran untuk aku menuntut ilmu juga disesuaikan, Sekolah menengah kejuruan yang memiliki standarisasi yang tinggi aku masuki..., dan ternyata apa yang orang tua aq sarankan tidak sia-sia. Kebiasaan dari dulu ketika seorang anak yang telah menempuh pendidikan SMP di desa, maka salah satu jalan untuk melanjutkan study yaitu harus ke kota dan sekolah disana, dan ternyata demikian pula teman teman waktu SD yang juga ikut melanjutkan sekolah ke kota. Ketika pendaftaran, hal yang aq tunggu-tunggu tiba, aq melihat sosok wanita tinggi, putih, cantik tengan ikut dalam antrian, yach..., dia adalah Mul, wanita yang selama 3 tahun belakangan ini ada dalam pikiranQ. Panta panjang lebar aq langsung menghampiri dan menyapanya, tak ada yang berubah, masih sama seperti yang dulu, dia juga tak lupa denganku. Tapi kebahagiaan itu hanya sesaat aq rasakan, ketika waktu pengumuman hasil seleksi, namaku tercantum di urutan paling atas, sedangkan nama Mul tak ada di deretan siswa yang lolos seleksi. SIAAAAAAAAAAALLLLLLLLLL........., aq menghampiri mul dan bertanya apa yang akan dia lakukan selanjutnya.. dengan wajah pasrah dia bilang ingin pulang ke desa dan stay disana untuk waktu yang tak tentu, betapa sedihnya hatiku saat itu. Aq gak punya kuasa untuk menahan kepulangannya..., dan hari-hariku kembali redup seperti 3 tahun belakangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar